SMOWTION

Tuesday, February 1, 2011

POS UASBN/ UN 2011

Mata pelajaran yang diujikan pada UN 2011 yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK dan ditambah dengan mata pelajaran sesuai dengan program/jenjang. Jumlah soal tidak sama untuk semua maple UN, namun untuk jatah waktu sama 120 menit.
Mata Pelajaran UN
Mapel yang sama untuk semua program/jenjang adalah Bhs. Indonesia (50 soal), MM (40 soal), Bhs. Inggris (35 PG, dan 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu)
Mapel UN Sesuai Program
1. SMA/MA Program IPA (Fisika, Kimia, Biologi- masing-masing 40 Soal)
2. SMA/MA Program IPS (Ekonomi 40 soal, Sosiologi 50 soal, Geografi 50 soal)
3. SMA/MA Program Bahasa (Sastra Indonesia 40 soal, Sejarah Budaya/ Antropologi 50 soal, Bahasa Asing 50 soal: Arab/Jepang/Jerman /Prancis/Mandarin)
4. MA Program Keagamaan (Tafsir, Hadis,Fikih, masing-masing 50 soal)
5. SMK (Kompetensi Keahlian: (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan,1 paket, 18 – 24 jam, Ujian teori dan praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN
6. SMP, MTs, dan SMPLB (Ilmu Pengetahuan Alam 40 soal)
POS UASBN/UN 2011
Pedoman Operasional Standar (POS) untuk UASBN dan UN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan . Peraturan BSNP Nomor 0148/SK-POS/BSNP/I/2011 tanggal 3 Januari 2011 yang mengatur POS UN memuat hal-hal yang berakitan dengan penyelenggaraan ujian nasional. Jadi, POS UN adalah merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.
Penyelenggara Ujian
Pada POS UN dijelaskan Penyelenggara UN adalah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan Pemerintah, Perguruan Tinggi Negeri, dan Pemerintah Daerah, yang dalam pelaksanaannya terdiri atas Penyelenggara UN Tingkat Pusat, Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah.
POS UN memuat ketentuan tentang penyelenggaran UN, antara lain:
• Tugas kewajiban penyelenggara ujian (tingkat pusat, provinsi, kab/kota, dan tingkat sekolah/madrasah.)
• Syarat peserta UN
• Penyusunan kisi-kisi UN
• Pelaksanaan UN (jadwal UN, ruang ujian, kewajiban penyelenggara, tata tertib pengawas, tat tertib peserta
• Pemeriksaan hasil ujian (pengumpulan dan pengolahan)
• Kelulusan tingkat sekolah
• Kelulusan UN
POS Pencetakan Bahan Ujian SD/MI/SMP/MTs/SMPLB/SMA/SMALB/MA/SMK ditetapkan berdasarkan Peraturan BSNP 0149/SK/BSNP/I/2011 tanggal 3 Januari 2011. POS Pencetakan mengatur tentang bahan ujian mulai dari penyiapan samapai dengan distribusi pada saat pelaksanaan ujian. Juga, kegiatan setelah ujian, termasuk sanksi bagi yang melanggar.
POS Pencetakan bahan ujian memuat antara lain kewajiban Penyelenggara Ujian Nasional, Spesifikasi dan Persyaratan Perusahaan Percetakan, Spesifikasi Kertas (Kertas Naskah Ujian dan LJK), Pengamplopan, Pendistribusian, Pengamanan.

1. POS UN 2011 SMP/SMA/SMALB/SMK
DOWNLOAD DISINI
2. POS Pencetakan UN/UASBN 2011
DOWNLOAD DISINI
3. Permendiknas 46/2010 ttg Pelaksanaan UN 2011
DOWNLOAD DISINI
4. Lampiran Permendiknas 46/2011 ttg Kisi-kisi UN 2011
DOWNLOAD DISINI
5. Permendiknas 45/2010: Kriteria Kelulusan UN 2011
DOWNLOAD DISINI

Monday, January 31, 2011

Cara Membuat Group di Facebook

Banyak Cara membuat group atau forum di facebook. Berikuta cara-cara bagimana membuat atau membikin suatu group di facebook :

1. Buka www.facebook.com di browser anda kemudian login dengan email dan password anda
membuat group facebook
2. Setelah anda masuk ke halaman facebook pastikan anda berada di menu home
cara membuat forum di facebook
3. Kemudian di kotak Applications (posisi nya ada di sebelah kanan) klik menu Groups
4. Setelah menu groups terbuka kemudian klik Create a New Group
5. Setelah itu anda diharuskan untuk mengisi dari formulir group, setelah selesai mengisi lalu klik Create Group
Keterangan :

Anda hanya diwajibkan mengisi kotak Group Name, Network, Description dan Group Type, selebihnya anda boleh kosongkan, tetapi apabila anda ingin isi juga tidak apa-apa

a. Group Name : Isikan dengan nama group
b. Network : Pilih network apakah hanya network facebook Indonesia saja atau Global
c. Description : Tuliskan deskripsi dari group facebook yang akan anda buat
d. Group Type : Pilih salah satu Tipe group yang kira-kira sesuai dengan group yang akan anda buat

Forum Dan Group Facobook

6. Langkah selanjutnya adalah kostumisasi group anda, disini anda dapat meng upload Video atau gambar untuk group facebook anda, URL website apabila anda punya website, option dan hak akses group.

Aplikasi Group Facebook

Keterangan:
a. Upload Picture : Pilih gambar atau logo group yang akan anda masukan ke dalam group anda
b. Website : Apabila anda punya website anda bisa masukan URL
c. Option :
- Show related groups : Apabila pilihan ini anda centang otomatis setelah group facebook anda setesai dibuat maka akan ada link group facebook lain yang sesuai dengan group anda
- Show related events : Pilihan ini akan menampilkan event-event yang ada di group facebook yang lain
- Enable discussion board : Apabila anggota group facebook anda dapat berdiskusi centang pilihan ini
- Enable the Wall : Apabila anggota group facebook anda diperbolehkan menggunakan wall centang pilihan ini
- Enable photos : Pilih Allow all members to upload photos apabila anda mengijinkan anggota group mengirim photo
- Enable videos : Pilih Allow all members to upload videos apabila anda mengijinkan anggota group mengirim video
- Enable links : Pilih Allow all members to post links apabila anda mengijinkan anggota group mengirim URL link suatu website

Tips Membuat Aplikasi Forum Facebook

Keterangan :
Untuk hak akses group anda diberikan 3 pilihan :
a. This group is open : Pilihan ini memberikan siapa saja dapat secara langsung join di group
b. This group is closed : Pilihan ini setiap anggota yang ingin bergabung harus melalui persetujuan administrator (pembuat group)
c. This group is secret : Apabila anda memilih pilihan ini otomatis group anda tidak akan terlihat di menu pencarian group, dan hanya anggota yang di invite yang bisa masuk ke group ini.

Setelah anda selesai klik menu Save, atau apabila anda ingin melewati halaman pengisian kostumisasi group maka anda dapat pilih Skip

7. Setelah itu akan keluar pilihan apakah group anda ingin di publikasikan di facebook apabila iya maka klik Publish
Group Di Facebook

8. Langkah selanjutnya adalah anda diperbolehkan untuk invite atau mengundan teman anda untuk gabung di group yang baru saja anda buat, centang di naman teman anda yang akan anda undang

Membuat Aplikasi Group
Centang nama teman anda yang akan anda undang untuk bergabung di group

Tips Trik Membuat Forum Di facebook

Setelah anda centang otomatis akan keluar formulir undangan berisi teman-teman yang anda undang, kemudian anda bisa isi dengan kata-kata undangan anda di Personal Message (Personal Message dapat dikosongkan). Lalu klik Send Invitation

9. Finish group facebook anda selesai di buat, apabila anda masih perlu kostumisasi group anda menunya bisa di lihat di gambar dibawah (lingkaran warna merah)

Saturday, January 29, 2011

Dunia Komputerisasi

Banyak orang di Indonesia kesulitan mencari kerja, sementara itu katanya di luar negeri banyak lowongan kerja terutama untuk bidang yang berhubungan dengan teknologi informasi, bidang "high-tech". Betulkah demikian ? dan apa mungkin lulusan Perguruan Tinggi Indonesia bisa bekerja di luar negeri ?

Mengutip sebuah survey yang telah dilakukan oleh PT Work IT Out yang dipimpin oleh Heru Nugroho, meski masih banyak dibutuhkan di dalam negeri, peluang kerja bagi tenaga kerja TI untuk keluar negeri pun terbuka luas, Kesempatan tetap terbuka, apalagi didukung oleh faktor bergesernya dominasi India yang dikenal sebagai sumber SDM TI, tawaran gajinya pun cukup menggiurkan. Bayangkan, untuk tenaga kerja TI kelas pemula sampai menengah, perusahaan di luar negeri berani menawarkan upah sekitar US$ 400 sampai US$ 600 (sekitar Rp 3, 6 juta sampai Rp 5,5 juta) per bulan. Di kelas yang sama di dalam negeri, paling mereka hanya ditawarkan gaji sekitar Rp 900.000 sampai Rp 2,5 juta per bulannya. Itu baru yang pemula. Untuk yang sudah punya keahlian spesifik dan berpengalaman, di luar negeri gajinya bisa mencapai US$ 2.000 - 2.500 (sekitar Rp 18,2 juta sampai 22,7 juta) per bulan. Tiga kali lipat dibanding di dalam negeri yang pasarannya sekitar Rp 7 sampai 10 juta.

Bidang kerja TI yang terbuka pun beragam dan hampir sama dengan yang ada di lokalan. Kebetulan kebanyakan yang dicari adalah engineer untuk networking dan wireless serta programmer. Kelihatannya trend yang sedang terjadi adalah orang atau perusahaan ingin membuat perangkat networking seperti produk dari Cisco. Untuk itu memang dibutuhkan banyak orang yang dapat membuat program dalam level C, C++ dengan real-time OS dan memiliki latar belakang (pengetahuan) di bidang telekomunikasi dan networking. Lowongan webmaster, UNIX administrator pun tidak sedikit. Jenis-jenis lowongan pekerjaan yang ditawarkan sangat banyak . Hanya saja, tenaga TI yang memiliki kemampuan terspesialisasi seringkali dicari, sayangnya agak susah mencari tenaga kerja yang sudah spesifik ini, dan kalau saya tuliskan mungkin daftar lowongan tersebut sepanjang artikel ini.

Nah, kalau melihat situasi seperti itu akan sangat mengenaskan jika orang Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi tidak bisa mendapatkan pekerjaan semacam itu. Masalahnya memang tidak mudah. Mungkin memang kemampuan hasil perguruan tinggi di Indonesia tidak memadai ? Berapa banyak sih perguruan tinggi di Indonesia yang mampu menghasilkan "software engineer" yang handal ? Mungkin di Indonesia baru mampu menghasilkan programmer kelas papan bawah ? Jika memang anda programmer atau software engineer yang handal, apakah anda mengenal istilah-istilah ini: lex, yacc, compiler construction, grammer, token, CMM, dan sebagainya ?

Sebagai gambaran bahwa kebutuhan terhadap tenaga IT di bidang industri software baik di luar negeri maupun di dalam negeri, adalah sebagai berikut : Tenaga IT di luar negeri, untuk tahun 2015, diperkirakan 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan Tenaga IT domestik, berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri pada tahun 2010 target produksi 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 perorang, dibutuhkan 327.813 orang

Selain contoh di atas, kita ambil negara lain seperti Jerman. Mengapa negara sekaliber Jerman mesti mendapat suplai tenaga TI dari luar negaranya ? Kurang sumber daya ? Dugaan itu ternyata betul. Perkembangan pesat teknologi informasi memang tidak hanya membuat ketar-ketir negara dunia ketiga, negara "dunia pertama" macam Jerman pun mulai merasakan akibatnya: kekurangan pakar TI yang tidak bisa didapatkan dari kalangan sendiri.

Maklum, jumlah yang dibutuhkan juga tak bisa dibilang sedikit. Tercatat saat ini sekitar 75.000 orang diperlukan oleh Jerman. Itu baru Jerman, belum negara lain. Tahukah Anda ternyata negara sebesar dan semaju Amerika Serikat pun masih mengimpor tenaga TI dari negara-negara di Asia, seperti India dan Cina. Nah, ini namanya peluang kan ?

Lowongan dari luar Indonesia untuk tenaga kerja TI kita banyak. yang tercatat pada kami bisa puluhan ribu lowongan," jelas Edi S. Tjahya, managing director JobsDB.com - sebuah portal informasi lowongan kerja. Lowongan sebanyak itu pun baru untuk wilayah Asia Pasifik. Secara kualitatif, kondisi sumber daya manusia Indonesia di bidang IT tidak kalah kualitas dibanding SDM dari negara seperti India sekalipun, papar Heru Nugroho, CEO PT Work IT Out, sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja TI ke luar negeri.

Di dalam negeri sendiri untuk layanan informasi publik, tenaga IT yang dibutuhkan untuk sektor ini, ialah tenaga untuk mengelola e-government. Perkembangan kebutuhan terhadap tenaga untuk mengelola e-governmet akan sejalan dengan perkembangan implementasi e-governement. Sebagai gambaran menyeluruh terhadap kebutuhan ini, dapat dilihat dari jumlah lembaga pemerintah pusat, kabupaten/kota dan lembaga lainnya. Berdasarkan kasus pengelola e-government di Kalimantan Timur, yang mengelola e-governemt untuk 14 layanan, menggunakan tenaga IT 11 orang, maka untuk seluruh instansi pemerintah, memerlukan paling sedikitnya memerlukan 5.489.

Sedangkan layanan komersial, tenaga IT di bidang ini ialah personil yang bekerja di bidang jasa di berbagai bidang dimana transaksi dengan konsumen dan kliennya menggunakan dukungan teknologi telematika, seperti e-bisnis, e-health yang dikelola swasta, e-education yang dikelola swasta, media saiber. Untuk media saiber, jika seluruh media cetak dan elektronik yang ada sekarang akan mengembangkan media saiber dengan perkiraan satu media menggunakan 21 tenaga IT, maka dibutuhkan 40.341.

Sebagai gambaran kebutuhan tenaga IT di bidang industri di bawah ini dikemukakan dalam konsep blue book yang disusun ITB (lihat www.bhtv.web.id).

Proyeksi Umum Pertumbuhan Industri IT Indonesia (Tabel)
Asumsi 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Annual Growth 10% 20% 20% 40% 55% 65% 70% 70% 70%
Target Produksi
(Juta $) 500.00 550.00 660.00 792.00 1,108.80 1,718.64 2,835.76 4,820.79 8,195.33
Produktivitas
($/SDM) 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00
Target Total SDM 20,000 22,000 26,400 31,680 44,352 68,745 113,430 192,831 327,813


Tenaga Terampil
IT Specialists 6 4800 5280 6336 7603 10644 16499 27223 46279 78675
IT Professionals 3 2400 2640 3168 3802 5322 8249 13612 23140 39338
IT Administrators 1 800 880 1056 1267 1774 2750 4537 7713 13113

Tenaga Ahli
IT System Engineer 3 2400 2640 3168 3802 5322 8249 13612 23140 39338
IT Databases 2 1600 1760 2112 2534 3548 5500 9074 15426 26225
IT Application
Developer 5 4000 4400 5280 6336 8870 13749 22686 38566 65563
IT Solution
Developer 2 1600 1760 2112 2534 3548 5500 9074 15426 26225
IT Trainer 1 800 880 1056 1267 1774 2750 4537 7713 13113
Others 2 1600 1760 2112 2534 3548 5500 9074 15426 26225

Untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang IT dewasa ini diisi oleh tenaga-tenaga lulusan pendidikan tinggi baik dari jurusan teknologi informasi atau jurusan lainnya, sekolah kejurunan dan kursus-kusus di bidang telematika. Perguruan Tinggi di bidang TI atau telematika tampak beraneka ragam baik dari konsentrasi bidang kajian mapun jenjang kelembagaannya. Dilihat dari konsentrsai kajian, terdapat keanekaragaman antara lain, ilmu komputer, teknologi komputer, manajemen informatika, teknik informatika, sistem informasi, komputerisasi akutansi.

Jumlah perguruan Tinggi yang termasuk dalam kategori di atas berdasarkan data Depertemen Pendidikan Nasional, terdapat 476 Perguruan Tinggi (berdasarkan data Depdiknas). Jumlah lulusan di bidang ini, menurut data Depdiknas dari 256 Perguruan Tinggi negeri dan swasta setiap tahun mengasilkan 16.430

Data lain (sumber aptikom)menunjukkan pada saat ini terdapat sekitar 200 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi terkait dengan teknologi informasi untuk jenjang pendidikan sarjana, magister, dan doktoral serta sekitar 300 perguruan tinggi untuk jenjang pendidikan diploma-III dan diploma-IV, yang keseluruhannya menghasilkan kurang lebih 25,000 lulusan setiap tahunnya. Banyak pengamat industri menilai bahwa jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan industri yang sebenarnya, yang dapat mencapai sekitar 500,000 per tahun. Berdasarkan estimasi perencanaan, keberadaan ini baru akan dicapai pada tahun 2020 yaitu pada saat jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia sekitar 6 juta orang per tahun (United Nations, 2002) – dengan asumsi bahwa sekitar 7% mahasiswa mengambil disiplin ilmu teknologi informasi.

Proyeksi Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia 1995-2020


Tipe Perguruan Tinggi 1995 2000 2005 2010 2015 2020
Negeri 500 590 715 850 1010 2020
Swasta 1400 2200 2900 3600 4200 4700
Lain -Lain 400 350 305 250 220 200
Total 2300 3140 3920 4700 5430 6100

Perlu diperhatikan bahwa keseluruhan program studi informatika tersebut merupakan komunitas pendidikan yang bertujuan untuk melahirkan kelompok yang oleh United Nations diistilahkan sebagai IT Workers atau orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan formal (akademis) terkait dengan bidang teknologi informasi. Sementara itu, program studi lain – seperti ekonomi, manajemen, kedokteran, akuntansi, sastra, hukum, dan lain sebagainya – yang dalam kurikulumnya memperkenalkan pula penggunaan teknologi informasi sebagai penunjang pelaksanaan aktivitas sehari-hari digolongkan sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan ITEnabled Workers.

Upaya pengembangan SDM dari dimensi kualifikasinya diarahkan agar menjadi SDM yang profesional, sehingga pengembangan SDM mengarah pada pengembangan profesi atau berbasis kompetensi. Artinya diperlukan suatu pengembangan kurikulum yang disusun berdasarkan kolaborasi antara muatan lokal dengan muatan internasional, supaya lulusan PTS tersebut memiliki kompetensi yang diperlukan untuk bisa bekerja dan merebut peluang kerja di luar negeri.

Makin banyak perguruan tinggi swasta yang mengembangkan program gelar ganda. Strategi meluncurkan program gelar ganda di beberapa universitas dalam negeri semakin gencar dilakukan. Tak hanya universitas negeri namun juga melibatkan pihak swasta. Strategi ini diterapkan untuk mempersiapkan lulusannya di era perdagangan bebas dan mensejajarkan universitas dalam negeri dengan luar negeri. Program gelar ganda memungkinkan mahasiswa untuk mendapat dua gelar. Satu gelar dari universitas dalam negeri, sedangkan satu lagi dari luar. Adanya pengakuan dari luar negeri ini meningkatkan daya saing mahasiswa atau lulusan. Karena harus diakui, hingga kini lulusan dalam negeri masih dipandang sebelah mata di pasar bebas.

Dibukanya keran perdagangan bebas juga memungkinkan universitas luar negeri membuka cabang di Indonesia. Kompetisi tentu saja akan semakin ketat karena tidak hanya bersaing dengan sesama universitas lokal, para pendatang luar juga harus dihadapi. Kerjasama tersebut pada dasarnya merupakan upaya unversitas untuk diakui di dunia Internasional dan mensejajarkan diri dengan unversitas dari luar negeri. Untuk mendapatkan gelar ganda, mahasiswa bisa mengambil program 2+1, yaitu mengikuti dua tahun pengajaran di dalam negeri dan satu tahun di luar negeri. Atau dengan program 3+0, sehingga para mahasiswa tidak perlu pergi ke luar negeri. Pengajaran diberikan di dalam negeri dengan tenaga pengajar yang dimodifikasi antara lokal dan juga mendatangkan dosen dari luar negeri. Setelah selesai, mahasiswa akan mendapat gelar sarjana bachelor of Computer Science dari luar negeri, serta gelar Sarjana Komputer dari dalam negeri.

Dengan pola inilah, maka PTS dapat menghasilkan Sarjana Komputer Indonesia yang dapat GO International untuk meraih peluang kerja diluar negeri, sehingga akan meningkatkan citra Bangsa Indonesia, tidak hanya sebagai ekportir tenaga PRT akan tetapi juga sebagai exportir tenaga ahli di bidang teknologi informasi.